TUGAS TERSTRUKTUR
MAPEL ilmu pengetahuan alam
“ daur air “
Disusun Oleh :
1. Ahmad Eko S ( 02 )
2. Hadi Suhada (
10 )
3. Khoirin
Nariyah ( 16 )
4. Kuntijah ( 18 )
5. Muh. Syaiful A ( 20 )
XII PBS 2
SMK NEGERI 1
BATANG
TAHUN PELAJARAN
2014 / 2015
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah
berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk
Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “ Daur Air ”.
Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk.
Drs. Sugito, M.si. selaku kepala sekolah SMK N 1 Batang.
2. Bpk
Nuruddin Fajar, S. Sos. selaku guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Kedua
orang tua dan segenap keluarga besar penulis.
Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Batang, September 2014
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar……………………………………………………………………………...…… 2
Daftar
Isi………………………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang…………………………………………………………………………………..
4
Rumusan
Masalah………………………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
Definisi
Daur Air………………………………………...………………………………………
5
Mekanisme
Daur Air…………………..……………………………………………………….. 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………….……..…………………………………………………………………. 8
Saran………………………………………………………………………….…………………. 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….. 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Air adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di bumi termasuk manusia. Tidak ada
kehidupan yang bisa berlangsung tanpa keberadaan air sehingga setiap hari, jam,
ataupun detik air selalu diambil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperi
minum, mandi, cuci, dll. Mungkin kita tidak menyadari kalau jumlah air di bumi
ini secara umum sama meskipun manusia, binatang, dan tumbuhan selalu
menggunakannya. Jumlah air bersih seakan-akan tidak terbatas.
Tetapi sebenarnya air mengalami
siklus hidrologi di mana air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat
dibersihkan kembali melalui proses alam. Proses
siklus hidrologi atau siklus air berlangsung terus-menerus yang
membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi sangat
banyak baik dalam bentuk cairan, gas/uap, maupun padat/es. Jumlah air seakan
terlihat semakin banyak karena es di kutub utara dan kutub selatan mengalami
pencairan terus-meners akibat pemanasan global bumi sehingga mengancam
kelangsungan hidup manusia di bumi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan daur air ?
2. Bagaimana
mekanisme dari daur air ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Daur Air
Hidrologi
berasal dari bahasa Yunani, Hydrologia, yang berarti "ilmu
air". Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya
(cairan, padat, gas) pada, dalam atau diatas permukaan tanah termasuk di
dalamnya adalah penyebaran daur dan perilakunya, sifat-sifat fisika dan kimia,
serta hubungannya dengan unsur-unsur hidup dalam air itu sendiri.
Siklus
atau daur merupakan suatu perputaran atau lingkaran suatu hal yang terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan.
Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan
kembali pada bentuk awal. Daur/siklus hidrologi atau siklus air, atau siklus
H2O merupakan sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air di bumi dimana air
dapat berpindah dari darat ke udara kemudian ke darat lagi bahkan tersimpan di
bawah permukaan dalam tiga fasenya yaitu cair (air), padat (es), dan gas (uap
air). Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap.
Daur hidrologi merupakan salah satu dari daur biogeokimia. Siklus hidrologi
memainkan peran penting dalam cuaca, iklim, dan ilmu meteorologi. Keberadaan
siklus hidrologi sangat significant dalam kehidupan. Meskipun tetap dengan
perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan volume dalam bentuk tertentu
berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap. Siklus air secara alami
berlangsung cukup panjang dan cukup lama. Sulit untuk menghitung secara tepat
berapa lama air menjalani siklusnya, karena sangat tergantung pada kondisi
geografis, pemanfaatan oleh manusia dan sejumlah faktor lain.
Meskipun
keseimbangan air di bumi tetap konstan dari waktu ke waktu, molekul air bisa
datang dan pergi, dan keluar dari atmosfer. Air bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain, seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atmosfer, oleh
proses fisik penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan
aliran bawah permukaan. Dengan demikian, air berjalan melalui fase yang
berbeda, yaitu cair, padat, dan gas.
Siklus
hidrologi melibatkan pertukaran energi panas, yang menyebabkan perubahan suhu.
Misalnya, dalam proses penguapan, air mengambil energi dari sekitarnya dan
mendinginkan lingkungan. Sebaliknya, dalam proses kondensasi, air melepaskan
energi dengan lingkungannya, pemanasan lingkungan. Siklus air secara signifikan
berperan dalam pemeliharaan kehidupan dan ekosistem di Bumi. Bahkan saat air
dalam reservoir masing-masing memainkan peran penting, siklus air membawa
signifikansi ditambahkan ke dalam keberadaan air di planet kita. Dengan
mentransfer air dari satu reservoir ke yang lain, siklus air memurnikan air,
mengisi ulang tanah dengan air tawar, dan mengangkut mineral ke berbagai bagian
dunia. Hal ini juga terlibat dalam membentuk kembali fitur geologi bumi,
melalui proses seperti erosi dan sedimentasi. Selain itu, sebagai siklus air
juga melibatkan pertukaran panas, hal itu berpengaruh pada kondisi.
Siklus hidrologi
dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu:
1. Siklus Pendek
1. Siklus Pendek
Air laut menguap kemudian melalui proses
kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya
hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.
2.
Siklus Sedang
Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju
daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai
hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut
melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.
3.
Siklus Panjang
Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui
proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di
daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang
tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya
meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir
melalui sungai-sungai kembali ke laut.
B.
Mekanisme
Daur Air
Sama
seperti proses fotosintesis pada siklus karbon, matahari juga berperan penting
dalam siklus hidrologi. Matahari merupakan sumber energi yang mendorong siklus
air, memanaskan air dalam samudra dan laut. Akibat pemanasan ini, air menguap
sebagai uap air ke udara. 90 % air yang menguap berasal dari lautan. Es dan
salju juga dapat menyublim dan langsung menjadi uap air. Selain itu semua, juga
terjadi evapotranspirasi air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah yang
menambah jumlah air yang memasuki atmosfer.
Setelah
air tadi menjadi uap air, Arus udara naik mengambil uap air agar bergerak naik
sampai ke atmosfir. Semakin tinggi suatu tempat, suhu udaranya akan semakin
rendah. Nantinya suhu dingin di atmosfer menyebabkan uap air mengembun menjadi
awan. Untuk kasus tertentu, uap air berkondensasi di permukaan bumi dan
membentuk kabut.
Arus
udara (angin) membawa uap air bergerak di seluruh dunia. Banyak proses
meteorologi terjadi pada bagian ini. Partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan air
jatuh dari langit sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju
atau hail, sleet, dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser, yang dapat
menyimpan air beku untuk ribuan tahun. Snowpack (salju padat) dapat mencair dan
meleleh, dan air mencair mengalir di atas tanah sebagai snowmelt (salju yang
mencair). Sebagian besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau ke
tanah sebagai hujan, dimana air mengalir di atas tanah sebagai limpasan
permukaan.
Sebagian
dari limpasan masuk sungai, got, kali, lembah, dan lain-lain. Semua aliran itu
bergerak menuju lautan. sebagian limpasan menjadi air tanah disimpan sebagai
air tawar di danau. Tidak semua limpasan mengalir ke sungai, banyak yang
meresap ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Infiltrat air jauh ke dalam tanah
dan mengisi ulang akuifer, yang merupakan toko air tawar untuk jangka waktu
yang lama. Sebagian infiltrasi tetap dekat dengan permukaan tanah dan bisa
merembes kembali ke permukaan badan air (dan laut) sebagai debit air tanah.
Beberapa tanah menemukan bukaan di permukaan tanah dan keluar sebagai mata air
air tawar. Seiring waktu, air kembali ke laut, di mana siklus hidrologi kita
mulai.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Air
merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain
juga sangat membutuhkan air. Air secara terus-menerus mengubah posisinya dari
satu ke bagian lain dari siklus air. Siklus air ini membuat air seolah-olah
tidak terbatas. Namun dapat kita lihat berbagai aktivitas manusia dapat
berpengaruh terhadap siklus hidrologi ini. Meskipun keseimbangan air di bumi
tetap konstan dari waktu ke waktu, molekul air bisa datang dan pergi, dan
keluar dari atmosfer. Air bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain,
seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke atmosfer, oleh proses fisik
penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan aliran bawah
permukaan. Namun perbuatan manusia dapat berdampak terhadap keberlangsungan
siklus air.
B.
Saran
Air
adalah kebutuhan vital yang harus dipenuhi semua makhluk hidup baik itu
manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Namun makhluk hidup yang paling berpengaruh
terhadap siklus air ini tentu saja manusia. Berbagai kegiatan manusia seperti
menebang hutan, menghilangkan resapan air, membuang sampah di sungai,
pembuangan limbah pabrik di aliran air maupun udara dapat mengancam
ketersediaan air bersih semakin menipis.
Menghemat
penggunaan air sangat bermanfaat, terutama jika air diperoleh melalui
pompa air listrik atau PDAM. Semakin sering kita menghidupkan pompa
tersebut, semakin besar tagihan listrik yang harus kita bayar. Demikian juga
jika kita menggunakan air dari PDAM. Semakin banyak air yang kita pakai,
tagihan air perbulannya juga semakin besar.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org.
http://www.scribd.com
Siklus Air atau Siklus Hidrologi di
Bumi. http://www.adipedia.com.
Siklus Hidrologi.
http://referensi.dosen.narotama.ac.id.
Siklus Hidrologi atau Siklus Air.
http://id.shvoong.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar